Pengurus PKK dan Dekranasda Kubu Raya Siap Bekerja

Info Gambar :

HUMPRO KUBU RAYA – Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Lismaryani Sutarmidji menghadiri Pelantikan TP PKK Kabupaten Kubu Raya dan Pengukuhan Pengurus Dekranasda Kabupaten Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (27/11). Pelantikan TP PKK Kabupaten Kubu Raya dilakukan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, sementara Pengukuhan Pengurus Dekranasda Kabupaten Kubu Raya periode 2019-2024 dilakukan Ketua Dekranasda Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap pengurus PKK mulai tingkat kabupaten hingga kecamatan dapat terus memperkuat PKK di tingkat desa. Hal itu mengingat basis desa adalah rumah tangga. Sehingga sebelum desa dapat mandiri, rumah tanggalah yang harus terlebih dulu mandiri. 

“Jika rumah tangga lebih cepat mandiri, maka desa-desanya pun menjadi agregat bagi kemandirian desa juga. Dan pada akhirnya kemandirian kabupaten dan provinsi," kata Muda.

Menurut Muda, program kerja PKK sejatinya jauh lebih konkret dan menyentuh langsung kepada masyarakat. PKK, sebutnya, merupakan mitra terdepan pemerintah. Karena itu, pengurus PKK mesti melakukan pendataan yang baik.

“Perlu dilakukan validasi ulang, karena kondisi sudah banyak mengalami perubahan, dan program kerja juga mesti tepat sasaran,” pesannya.

Terkait kepengurusan Dekranasda yang telah dikukuhkan, Muda menyebut hal substansial adalah fokus pada pengurangan pengangguran khususnya generasi muda. Karena di era digital saat ini semua pihak harus cepat mengejar peluang agar semua orang bisa produktif. Hal itu dapat dicapai melalui peningkatan produk-produk.

"Hasil-hasil dari bumi kita ini harus bisa menjadi suatu identitas bagi Kabupaten Kubu Raya," ucapnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda mengatakan, kepengurusan TP PKK Kabupaten yang dipimpinnya akan segera melakukan konsolidasi. Di antaranya pemaparan program kerja, visi dan misi, pelaporan, dan seterusnya.

"Setelah satu visi, langkah pertama setiap kecamatan dan desa akan kita adakan Latihan Pengelolaan Program Penyuluhan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau LP3PKK," kata Rosalina. 

Ia menuturkan, PKK merupakan mitra dari pemerintah daerah. Program kerja PKK selaras dengan program pemerintah. Juga sejalan dengan situasi dan kondisi suatu desa.

"Intinya pencatatan data harus kita ketahui, dasa wisma dulu yang harus kita gerakkan," katanya.

Rosalina menerangkan, keanggotaan PKK pada dasarnya tidak hanya melibatkan perempuan. Melainkan seluruh masyarakat Indonesia merupakan anggota PKK, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Sedangkan kepengurusan merupakan tim penggerak.

Ketua TP PKK sekaligus Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Lismaryani Sutarmidji berpesan agar Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya dapat membina pengurus TP PKK pada tingkat kecamatan hingga dasa wisma. Sehingga percepatan pelaksanaan sepuluh program pokok PKK dapat terwujud dengan tertib administrasi dan kelembagaan PKK.  

"Kami berharap ketua TP PKK kabupaten dapat membina anggota TP PKK pada tingkat kecamatan agar dapat terwujud tertib administratif dan kelembagaan PKK," kata Lismaryani. Terlebih, lanjutnya, anggota TP PKK Kabupaten Kubu Raya separuhnya merupakan pengurus lama. Sehingga lebih memahami. 

Kepada Pengurus Dekranasda Kabupaten Kubu Raya, Lismaryani meminta untuk memberikan teladan terkait penggunaan produk-produk kerajinan nusantara kepada lingkungan sekitar. Pengurus juga diajak untuk menciptakan tren penggunaan kerajinan sebagai gaya hidup. 

“Selain itu mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan mengolah data agar menghasilkan pelayanan yang berkualitas, mudah, dan cepat untuk tanggap terhadap kebutuhan serta persoalan pengrajin dan masyarakat yang ingin menjadi pengrajin,” pesannya.

Lismaryani menilai peran dan fungsi Dekranasda ke depan semakin berat. Mengingat tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Terutama untuk menumbuhkankembangkan usaha kerajinan rakyat. Mulai dari terbatasnya akses pasar, permodalan, teknologi, sumber daya manusia, dan masalah daya saing produk terutama dalam menghadapi pasar bebas.

"Mari kita bersama-sama berusaha bertransformasi menjadi E-Smart Dekranasda dan revolusi industri 4.0 dalam pelayanan dan pembinaaan," ajaknya. (jek)

JARINGAN SKPD